Selasa, 16 November 2010

Dalam temaram Angkringan, berjuta cerita tak pernah tenggelam

Hanya lebih terang sedikit dari yang disebut gelap dan lebih gelap sedikit dari benderang... banyak nama untuk tempat yang satu ini tapi cukup bagi kami mengenalnya sebagai Angkringan saja.

Berbagai kalangan pernah dan suka untuk mengisi perut atau sekedar menikmati minuman (wedangan) dan beragam cemilan. Banyak diantaranya bahkan suka menghabiskan malam disini, tentu saja saya pun menggandrungi atau tak malu untuk menyebut diri saya sebagai fans berat Angkringan.

Bisa dipojok gang, bisa dipinggiran trotoar, bisa di emperan pertokoan, banyak juga yang berlokasi dibantaran selokan mataram atau diseputaran lapangan.

Orang tak perlu malu untuk menjadi dirinya sendiri, didunianya ia boleh seorang dokter bedah atau spesialis kandungan, boleh seorang teknokrat bahkan para aristokrat tapi disini kami tidak mengenal kasta semua adalah jelata. Pembeli adalah Raja boleh bebas asalkan sopan.

Boleh jadi kita bahkan tidak perlu Istana Kenegaraan dan gedung-gedung mewah Kementerian karena sepertinya Negara dapat diatur dari Angkringan saja... ha ha ha.

Banyak sekali kisah yang tertumpah; mulai dari cerita gembira, cerita jenaka sampai metodologi asmara yang mengharukan. Sungguh tempat yang eksotis, benar-benar memiliki daya tarik "magis". Andaikan Plato, Aristoteles dan Da Vinci pernah mengecap pendidikan di Yogyakarta tentu ia lebih memilih Angkringan sebagai tempat menghabiskan waktu untuk merenung, menemukan ide-ide, pemikiran dan karya-karya briliannya.

Disini, di Angkringan ternyata Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dan menyadari bahwa dalam hidup mesti banyak belajar. Disini manusia saling belajar meski sekedar berpura-pura tidak mendengar. Ternyata gempitanya hidup seseorang dapat dimulai dari segelas Jahe Panas atau sekepal Sego Kucing khas Angkringan.

Tribute to Mas/Mba Angkringan yang telah memberikan banyak kisah untuk saya dan kawan-kawan, tetaplah bersahaja dalam kesederhanaan karena Kalian adalah sebenar-benarnya Yogyakarta...

(Salin dari Facebook ditulis pada 18 Maret 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar