Minggu, 19 April 2009

Legislatif era Teatrikal (pepesan kosong)


Legislatif seyogyanya merupakan gelanggang terhormat dimana para wakil rakyat mengabdi dan menjadi abdi... sejauh ini tentu kita mesti sepakat dan satu persepsi.
Dalam tulisan ini saya akan menggambarkan legislatif dengan menganalogikannya dengan sebuah masakan bercitarasa nusantara. penuh rempah dan begitu memikat, sangat eksotis.
dengan komposisi dan cara pengolahan yang benar sebuah masakan tentu akan tersaji dengan nikmat dan mengundang selera. Namun, apa jadinya bila sebuah masakan tertentu yang sudah jelas komposisi dan bumbunya mesti digantikan dengan bumbu yang lain, yang justru menjauhkan masakan tersebut dari pesona asli masakan dimaksud. modifikasi, kreasi baru tentu tidak dilarang, namun biasanya cenderung mengurangi bahkan menghilangkan originalitas...
Lebih jauh lagi bagaimana bila didalamnya terdapat bakteri, tentu akan menjadikan masakan tersebut tidak layak konsumsi alias basi.
Racun berbahayapun menjadi hal yang biasa untuk dimasukkan kedalam masakan; apa yang menunggu di depan tentu tidak perlu diperdebatkan lagi; KEMATIAN; bisa terjadi secara langsung atau dapat pula perlahan-lahan.

apa dan siapa yang menjadi korban dari masakan ini;
bangsa dan NKRI!!! sungguh terlalu mahal harga yang mesti dibayarkan untuk belajar menjadi negara demokrasi


Senin, 13 April 2009

bangkit dari keterpurukan...

Ada kalanya kita hanya bisa berharap hari esok datang menyapa, sementara tidak banyak yang bisa kita lakukan hingga akhirnya "ia" berlalu... selalu saja begitu dari hari yang satu berganti hari yang lain lagi. "biarlah mengalir seperti air" adalah kiasan klasik yang sudah akrap kita dengar, bahkan terkadang itu yang kita ucapkan.
Banyaknya pribahasa, petuah dan apalagi istilahnya seperti tersebut di atas terkadang malah menjadikan kita seperti terjebak dalam lubang yang kita ciptakan sendiri bila kita tidak mau mengakui bahwa itu hanya "selimut" yang menghangatkan. kita bersembunyi dari ketidakmampuan, kemandirian... sungguhpun dingin dan membekunya suhu diluar mestinya kita mampu bertahan dan melawan!!!
Bukankah kita manusia-manusia merdeka, mahluk-mahluk mulia ?! say FREEDOM, burn your self ... kita punya jiwa-jiwa pemberontak. Namun demikian, raga fana ini selalu membelenggu. Dimulai saat ini lepaskanlah jiwa-jiwa pemberontak itu, biarkan ia melawan ketidakmapanan maka ia akan membawa kita kepada kemerdekaan; sebagai awal dari sebuah proses panjang untuk berkarya dan berkreasi.
Sudahlah jangan lagi lari dan berpaling, ketika jiwa itu terjaga begitu saja... maka itu artinya anda sedang on fire, so, apa yang membuat anda ragu??? bangkit saja dan jadilah seorang nahkoda handal bagi diri anda sendiri... let's go to fight and joint in battle field!!!