Selasa, 16 November 2010

Bidak Kehidupan

Bila kita percaya kehidupan di semesta alam ini sebagai sebuah skenario besar sangKhaliq, maka tentu kita percaya sepenuhnya bahwa Manusia merupakan bidak sejati dalam naskah yang telah dituliskan tersebut... mutlak sebagai Bidak dan Mustahil menjadi DiriNya.

Para Bidak hanya diberi kesempatan untuk saling bertukar tempat dan kesempatan, sungguh sebuah siklus nasib dalam parade takdir kehidupan demi lahirnya sebuah proporsionalitas.

Kita tidak dapat memainkan lebih dari apa yang menjadi bagian kita... Bagian sangat kecil yang tersisa dari langkah-langkah besar yang telah disusun oleh sangMaha.

(Salin dari facebook ditulis pada 21 Desember 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar