Minggu, 19 April 2009

Legislatif era Teatrikal (pepesan kosong)


Legislatif seyogyanya merupakan gelanggang terhormat dimana para wakil rakyat mengabdi dan menjadi abdi... sejauh ini tentu kita mesti sepakat dan satu persepsi.
Dalam tulisan ini saya akan menggambarkan legislatif dengan menganalogikannya dengan sebuah masakan bercitarasa nusantara. penuh rempah dan begitu memikat, sangat eksotis.
dengan komposisi dan cara pengolahan yang benar sebuah masakan tentu akan tersaji dengan nikmat dan mengundang selera. Namun, apa jadinya bila sebuah masakan tertentu yang sudah jelas komposisi dan bumbunya mesti digantikan dengan bumbu yang lain, yang justru menjauhkan masakan tersebut dari pesona asli masakan dimaksud. modifikasi, kreasi baru tentu tidak dilarang, namun biasanya cenderung mengurangi bahkan menghilangkan originalitas...
Lebih jauh lagi bagaimana bila didalamnya terdapat bakteri, tentu akan menjadikan masakan tersebut tidak layak konsumsi alias basi.
Racun berbahayapun menjadi hal yang biasa untuk dimasukkan kedalam masakan; apa yang menunggu di depan tentu tidak perlu diperdebatkan lagi; KEMATIAN; bisa terjadi secara langsung atau dapat pula perlahan-lahan.

apa dan siapa yang menjadi korban dari masakan ini;
bangsa dan NKRI!!! sungguh terlalu mahal harga yang mesti dibayarkan untuk belajar menjadi negara demokrasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar